Welcome to My Blog

Terima kasih telah berkunjung di blog ini..

Jumat, 22 Januari 2010

Bagaimana peranan profesi dalam menentukan kebijakan kesehatan

Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati berdasarkan pada hasil

lokakarya nasional pada tahun 1983, dan didefinisikan sebagai suatu bentuk

pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biopsiko-

sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga

dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses

kehidupan manusia. Oleh karena itu sifat pendidikan keperawatan juga

menekankan pemahaman tentang keprofesian.

Untuk menghasilkan seorang perawat profesional, harus melewati dua tahap

pendidikan yaitu tahap pendidikan akademik yang lulusannya mendapat gelar

S.Kep. dan tahap pendidikan profesi yang lulusannya mendapat gelar Ners

(Ns). Kedua tahap pendidikan keperawatan ini harus diikuti, karena keduanya

merupakan tahapan pendidikan yang terintegrasi sehingga tidak dapat

dipisahkan antara satu sama lain. Pada tahap akademik mahasiswa

mendapatkan teori-teori dan konsep-konsep. Mata kuliah pada tahap ini

terbagi menjadi kelompok mata kuliah yang sifatnya umum, mata kuliah

penunjang seperti mata kuliah medis yang secara tidak langsung menunjang

mata kuliah keperawatan dan mata kuliah keahlian berupa mata kuliah

keperawatan. Sedangkan pada tahap profesi mahasiswa mengaplikasikan teoriteori

dan konsep-konsep yang telah didapat selama tahap akademik.

Sebagai seorang perawat dalam dedikasinya untuk membantu dan menolong orang yang tidak sehat(sakit).sebagai perawat harus mampu menyelesaikan segala keluh kesah yang terjadi dengan pasien.dan sebagai perawat yang profesional mampu menentukan kebijakan-kebijakan dalam kesehatan.

Kebijakan yang merupakan produk dari suatu keputusan sedangkan kebijakan publik

adalah segala sesuatu keputusan yang bersangkut paut dengan kepentingan masyarakat.Kebijakan kesehatan merupakan pelayanan kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kebijakan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat dokter atau tim kesehatan lain yang satu dengan yang lain saling menunjang.Dalam keperawatan kesehatan masyarakat yakni perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat, terpadu, individu, keluarga.

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan. Tingkat pelayanan ini dapat meliputi, kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, penigkatan status gizi, kebiasaan hidup sehat, layanan prenatal, layanan lansia, dan semua kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan status kesehatan.

Perawat di haruskan ikut dalam pengmbilan kebijakan kesehatan, kita keyahui bahwa Perawat sudah banyak berperan dalam pembangunan Kesehatan di Indonesia, namun peran perawat tersebut tidak pernah diperhatikan apalagi dihargai secara khusus sebagai bagian dari upaya nasional, perawat sangat dibutuhkan selagi ada masalah dalam pelayanan kesehatan tetapi sering ditinggalkan dalam penetapan kebijakan kesehatan baik local maupun nasional, perlindungan terhadap perawat yang melakukan pelayanan sangatlah lemah yang berarti juga lemahnya perlindungan pada masyarakat yang mendapat pelayanan perawat.jadi di sini perawat ingin dedikasinya sebagai perawat di perhatikan agar dalam pelayanan kesehatan yang di berikan ke masyarakat dengan baik pula.

Yang kita ketahui bawa konsep kebijakan publik sehat didasarkan pada prinsip pelayanan kesehatan primer dalam mencapai tujuan sehat untuk semua dan kebijakan promosi kesehatan.
Prinsip kebijakan promosi kesehatan mencakup kebijakan multisektoral, ekologik, tanggung jawab dalam meningkatkan pilihan promosi kesehatan, melibatkan berbagai bidang, berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan peran serta masyarakat.

Jadi sebagai perawat dapat melayani kesehatan masyarakat dan perawat berhak di lindungi agar dalam proses kerjanya dapat berjalan dengan mudah agar tercipta status sehat itu sendiri.karena tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat (consumer satisfaction), melalui pelayanan yang efektif oleh pemberi pelayanan yang memuaskan harapan dan kebutuhan pemberi pelayanan (provider satisfaction), pada institusi pelayanan yang diselenggarakan secara efisien (institutional satisfaction). Interaksi ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras dan seimbang, merupakan paduan dari kepuasan tiga pihak, dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan (satisfactory healty care).
Oleh karena itu, ketika terjadi banyak perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan maka para pemimpin perawat harus berpartisipasi secara aktif dan proaktif untuk mencari jalan bagaimana mempengaruhi pengambil keputusan dalam sistem pelayanan kesehatan dan membuat untuk didengar suaranya oleh mereka. Para pemimpin perawat memiliki kapasitas kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan publik sepanjang mereka memiliki berbagai potensi kepemimpinan.

Kamis, 21 Januari 2010

sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan publik dalam kesehatan.

Kebijakan adalah produk dari suatu keputusan.

Kebijakan publik adalah segala sesuatu keputusan yang bersangkut paut dengan kepentingan masyarakat.

Infrmasi publik adalah segala sesuatu yang dapat dikomunikasikan dalam bentuk pernyataan lisan maupun tertulis oleh lembaga publik yang berwenang yang dapat di akses oleh masyarakat.

Sedangkan sehat dapat diartikan sebagai seluruh anggota tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Keterlibatan masyarakat ternyata bukan hanya tercapainya penguatan kapasitas dan skill partisipasi di tingkat civilsociety dengan segala indikator dan cerita suksesnya melainkan juga seberapa jauh kebijakan publik tersebut memihak kepada kepentingan masyarakat.untuk mencapai hasil di tingkat perubahan policy tersebut, diperlukan politica will dan perubahan kultur dari institusi pemerintahan itu sendiri serta respon positif atas pandangan yang berbeda-beda dari berbagai kalangan,masalahnya hasil yang ditinjau policy ini tidak selalu berakhir sukses dan terkadang tersimpan sebagai agenda advokasi dengan jalan cerita yang amat panjang dan melelahkan.partisipasi merupakan bentuk keterlibatan masyarakat baik secara langsung maupun todak langsung dilakukan secara lisan maupun tertulis dan pendapatnya dalam proses pengambilan kebijakan publik.

Prose kebijakan publik adalah tahapan kebijakan publik mulai per3ncanaan,penyusunan,implementasi dan monitoring serta evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan publik .harus kita akui dalam hal perencanaan kebijakn publik ada 4 masalah-masalah mendasar yang seringkali menjadi menjadi titik lemah dalam perencanaan kebijakan publik yakni ; pertama,lemahnya sinergisme dalam penyusunan kebijakn.kedua kerapkali sulit untuk merubah mind-set perumusan dan pelaksana program. Ketiga ,kurangnya perhatian serta kemampuan untuk menyusaun rencana kebijakan atau strategi yang bersifat makro.komprehensif serta berjangka panjang,keempat ,karena keterlibatan pemahaman dan kemampuan ,serinmgkali perumusan kebijakan dan perencanaan belum di dasarkan pada metedologi.

Konsep Kebijakn publik sehat didasarkan padaprinsip pelayanan kesehatan primer dalam mencapai tujuan sehat untuk semua dan kebijakan .promosi kesehatan.prinsi kebijakan promosi kesehatan mencakup kebijakan multisekyural,ekologik,tmggung jawab dalam meningkatkan pilihan promosi kesehatan ,melibatkan berbagai bidang ,berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan peran serta masyarakat. Sistem pelayanan kesehatan meliputi antara lain sistem pemberian asuhan keperawatan yang diberikan secara terus menerus sejak pertaama kaki pasien mengalami masalah masalah kesehatan sampai kepadaketika status kesehatan pasien dinyatakan pulih kembali.prose untuk memberikan pelayanan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu aksebilitas pelanan,kualitas pelayanan,dan sistem pembayaran yang di tetapkan.

Keterlibatan masyarakat dalam kesehatan masih kurang kesedarannya.contohnya :

1. Dlam kendaraan(angkot)yang penuh dan sesak udaranya masih saja penumpangnya merokok yang dapat merugikan banyak orang di sekelilingnya.

2. Kebanyakan di pedesaan masih menggunakan tradisi buang sampah di sembarang tempat misalnya, selokan, sungai bahkan sumur yang tidak terpakai lagi yang akibatnya ketika banjir akan menimbulkan penyakit.

Itu merupakan contoh kecil tapi membahayakan banyak orang .jadi, masyarakat harus perlu adanya kesadaran dan bertanggung jawab atas kesehatsan yang sehat itu seperti apa, karena semuanya juga untuk kepentingan dirinya sendiri dan kepentingan bersama. Mungkin dengan cara memberikan penyuluhan ke masyarakat biar sadar akan pentingnya kesehatan.