Welcome to My Blog

Terima kasih telah berkunjung di blog ini..

Jumat, 16 Juli 2010

Hadirmu, mama...


mama.......
.
sejilid karya pustaka,secuil tentangQ..

tulus Q smak goresan sdkit sjarahQ

di khdpanmu aQ bgai musafir

terserat snggah di luang waktumu

keluh kesah,tangisQ trus bebanimu

namun sapamu, sayangmu, ttap smbtQ ramah

kw hias hriQ dgn nasehat penerang hati

ikhlaskan snyum kala jumpa

bangkitkan dan semaikan semangat capai citaQ

aQ bkan hanya cinta, nmun jga pustaka

wlw tak seterang sinar surya

tak sebening chaya purnama

sberkas saran dan nyala doaQ

smoga slllu hdrkan snyum bahagiamu

Q syangimu sbab pribadimu nan shalih

trimakasih aQ ucpkan spenuh hati......mama


mamaQ syang.....

byangQ hdir semeta rintik hjan

snyummu hdrx smngat bru buatQ.

di sni aQ rndukanmu mama....

kw berada di tmpat yg elok disana nan kasih

brsama ayah, adik ,kakak dan saudara.

tpi engkau trsa dkat, dkat d hty ini....

pluk aQ dgn sjuta syangmu

mnghangatkanQ yg kedinginan ini

terkikis rindu sosok mamaQ syang..

doa'mu brkan kkwatan

brkan lentera tuk menuju suksesQ....

antarkan aQ pda ridha allah swt.........

trimakasih pahlawanQ,.mama.........


doaQ jga mnyertaimu mama....i love u mom....




By : trhy Hatala

Kamis, 15 Juli 2010

Hubungan filsafat dan ilmu pengetahuan

Dalam menghadapi seluruh kenyataan dalam hidupnya, manusia senatiasa terkagum atas apa yang dilihatnya. Manusia ragu-ragu apakah ia tidak ditipu oleh panca-inderanya, dan mulai menyadari keterbatasannya. Dalam situasi itu banyak yang berpaling kepada agama atau kepercayaan Ilahiah. Tetapi sudah sejak awal sejarah, ternyata sikap iman penuh taqwa itu tidak menahan manusia menggunakan akal budi dan fikirannya untuk mencari tahu apa sebenarnya yang ada dibalik segala kenyataan (realitas) itu. Proses itu mencari tahu itu menghasilkan kesadaran, yang disebut pencerahan. Jika proses itu memiliki ciri-ciri metodis, sistematis dan koheren, dan cara mendapatkannya dapat dipertanggung-jawabkan, maka lahirlah ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang: Disusun metodis, sistematis dan koheren (bertalian) tentang suatu bidang tertentu dari kenyataan realitas,dan yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang pengetahuan tersebut.

Makin ilmu pengetahuan menggali dan menekuni hal-hal yang khusus dari kenyataan realitas,makin nyatalah tuntutan untuk mencari tahu tentang seluruh kenyataan realitas.

Jauh sebelum manusia menemukan dan menetapkan apa yang sekarang kita sebut sesuatu sebagai suatu disiplin ilmu sebagaimana kita mengenal ilmu kedokteran, fisika, matematika, dan lain sebagainya, umat manusia lebih dulu memfikirkan dengan bertanya tentang berbagai hakikat apa yang mereka lihat. Dan jawaban mereka itulah yang nanti akan kita sebut sebagai sebuah jawaban filsafati.

Kegiatan manusia yang memiliki tingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia. Bagian filsafat yang paling mulia adalah filsafat pertama, yaitu pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran (Al-Kindi, 801 – 873 M).

Metode filsafat adalah metode bertanya. Objek formal filsafat adalah ratio yang bertanya. Obyek materinya semua yang ada. Maka menjadi tugas filsafat mempersoalkan segala sesuatu yang ada sampai akhirnya menemukan kebijaksanaan universal.

Sonny Keraf dan Mikhael Dua mengartikan ilmu filsafat sebagai ilmu tentag bertanya atau berpikir tentang segala sesuatu (apa saja dan bahkan tentang pemikiran itu sendiri) dari segala sudut pandang. Thinking about thinking.

Meski bagaimanapun banyaknya gambaran yang kita dapatkan tentang filsafat, sebenarnya masih sulit untuk mendefinisikan secara konkret apa itu filsafat dan apa kriteria suatu pemikiran hingga kita bisa memvonisnya, karena filsafat bukanlah sebuah disiplin ilmu. Sebagaimana definisinya, sejarah dan perkembangan filsafat pun takkan pernah habis untuk dikupas. Tapi justru karena itulah mengapa filsafat begitu layak untuk dikaji demi mencari serta memaknai segala esensi kehidupan.

Filsafat sangat erat hubungannya dengan ilmu engetahuan .apakah hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan? Oleh Louis Kattsoff dikatakan: Bahasa yang pakai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal saling melengkapi. Hanya saja bahasa yang dipakai dalam filsafat mencoba untuk berbicara mengenai ilmu pengetahuan, dan bukanya di dalam ilmu pengetahuan. Namun, apa yang harus dikatakan oleh seorang ilmuwan mungkin penting pula bagi seorang filsuf. Pada bagian lain dikatakan: Filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut.

Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan. Dalam hubungan ini Harold H. Titus menerangkan: Ilmu pengetahuan mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi yang faktual dan deskriptif, yang sangat perlu dalam pembinaan suatu filsafat. Banyak ilmuwan yang juga filsuf. Para filsuf terlatih di dalam metode ilmiah, dan sering pula menuntut minat khusus dalam beberapa ilmu sebagai berikut:

Historis, mula-mula filsafat identik dengan ilmu pengetahuan, sebagaimana juga filsuf identik dengan ilmuwan.

Objek material ilmu adalah alam dan manusia. Sedangkan objek material filsafat adalah alam, manusia dan ketuhanan.

Bedanya filsafat dengan ilmu-ilmu lain.

Filsafat menyelidiki, membahas, serta memikirkan seluruh alam kenyataan, dan menyelidiki bagaimana hubungan kenyataan satu sama lain. Jadi ia memandang satu kesatuan yang belum dipecah-pecah serta pembahasanya secara kesuluruhan. Sedangkan ilmu-ilmu lain atau ilmu vak menyelidiki hanya sebagian saja dari alam maujud ini, misalnya ilmu hayat membicarakan tentang hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia; ilmu bumi membicarakan tentang kota, sungai, hasil bumi dan sebagainya.

Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab-akibat, tetapi menyelidiki hakikatnya sekaligus. Sedangkan ilmu vak membahas tentang sebab dan akibat suatu peristiwa.

Dalam pembahasannya filsafat menjawab apa ia sebenarnya, dari mana asalnya, dan hendak ke mana perginya. Sedangkan ilmu vak harus menjawab pertanyaan bagaimana dan apa sebabnya. Sebagian orang menganggap bahwa filsafat merupakan ibu dari ilmu-ilmu vak. Alasannya ialah bahwa ilmu vak sering menghadapi kesulitan dalam menentukan batas-batas lingkungannya masing-masing. Misalnya batas antara ilmu alam dengan ilmu hayat, antara sosiologi dengan antropologi. Ilmu-ilmu itu dengan sendirinya sukar menentukan batas-batas masing-masing. Suatu instansi yang lebih tinggi, yaitu ilmu filsafat, itulah yang mengatur dan menyelesaikan hubungan dan perbedaan batas-batas antara ilmu-ilmu vak tersebut.

Jadi Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu, dengan mencari sebab-sebab terdalam, berdasarkan kekuatan pikiran manusia sendiri. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek atau lapangannya), yang merupakan kesatuan yang sistematis, dan memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal itu. Jadi berarti ada metode, ada sistem, ada satu pandangan yang dipersatukan (memberi sintesis), dan yang dicari ialah sebab-sebabnya.

Demikian filsafat mempunyai metode dan sistem sendiri dalam usahanya untuk mencari hakikat dari segala sesuatu, dan yang dicari ialah sebab-sebab yang terdalam. Ilmu-ilmu pengetahuan dirinci menurut lapangan atau objek dan sudut pandangan. Objek dan sudut pandangan filsafat disebut juga dalam definisinya, yaitu "segala sesuatu". Lapangan filsafat sangat jelas; ia meliputi segala apa yang ada. Pertanyaan-pertanyaan kita itu mengenai kesemuanya yang ada, tak ada yang dikecualikan. Hal-hal yang tidak kentara pun (seperti jiwa manusia, kebaikan, kebenaran, bahkan Tuhan sendiri pun) dipersoalkan. Lapangan yang sangat luas ini nanti kita bagi-bagi ke dalam beberapa lapangan pokok.

Sebab-sebab yang terdalam Dengan ini ditunjuk sudut pandangan, aspek khusus, sudut khusus yang dipelajari dalam segala sesuatu itu. Sudut pandangan (juga disebut "object formal") ini yang membedakan berbagai ilmu pengetahuan yang mengenai objek atau lapangan yang sama. Misalnya ilmu kedoktoran mempelajari manusia dilihat dari sudut tubuhnya yang sakit dan harusnya disembuhkan, sosiologi mempelajari manusia dalam sudut kemasyarakatan. Demikianlah filsafat mempelajari dalam segala sesuatu itu ialah keterangan yang penghabisan, yang terakhir, dan terdalam, sampai habis, sampai pada sebab yang terakhir. Yang kita cari ialah kebijaksanaan, hakikat dari seluruh kenyataan, intisari dan esensi dari semua yang ada. Kekuatan pikiran manusia sendiri Dengan ini ditunjuk alat yang kita gunakan dalam usaha kita untuk mencapai kebijaksanaan itu, yaitu pikiran kita sendiri. Ini membedakan filsafat dari teologi (ilmu ke-Allahan) yang juga mengenai segala sesuatu, tetapi yang berdasarkan wahyu Tuhan. Filsafat tidak berdasarkan wahyu Tuhan, tidak meminta pertolongan dari Kitab Suci, tetapi berdasarkan asas-asas dan dasar-dasarnya hanya dengan cara analisis-analisis oleh pikiran kita sendiri.Justru karena itu, filsafat dapat merumuskan hukum-hukum yang berlaku umum, bagi setiap orang, terserah agama mana yang dianutnya. Akan tetapi, ini pun kelemahan filsafat: jika hanya filsafat saja yang cukup dipakai sebagai pegangan hidup, pandangan hidup, maka ini tidak cukup, sebab banyak pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan 100% memuaskan oleh filsafat, sedangkan filsafat sendiri dalam usahanya mencari hakikat dari seluruh kenyataan menunjuk kepada Tuhan sebagai sumber terakhir dan sebab pertama. Jadi, sebetulnya filsafat dan agama !! tidak bertentangan, tetapi saling melengkapi. Karena sangat luasnya lapangan yang diselidiki dan sulit serta berbelit-belitnya soal-soal yang dihadapi maka lapangan yang sangat luas ini dibagi-bagi ke dalam beberapa lapangan pokok agar penyelidikan dapat dilakukan dengan sistemis dan baik. Pembagian ini diadakan secara induksi, yaitu dengan melihat dulu persoalan-persoalan mana yang timbul dan minta diselesaikan.

Tentang pengetahuan (alat untuk mencapai 'insight' itu)

Logika formal (logic)

Membentangkan hukum-hukum yang harus ditaati agar kita berpikir dengan lurus dan baik dan dapat mencapai kebenaran. Ini akan dipelajari lebih lanjut dalam masa akan datang.

Kritika atau logika material (epistemology)

Memandangkan isi pengetahuan kita, sumber-sumbernya, proses terjadinya pengetahuan, dan memberikan pertanggungjawaban tentang kemungkinan dan batas-batas pengetahuan kita (soal kekeliruan, kepastian, dan sebagainya).

Tentang pertanyaan dan sebab-sebabnya yang terdalam

Metafisika (ontology/metaphysics)

Mengupas apa ertinya "ada" itu, apa tujuannya, apa sebab-sebabnya, dan mencari hakikat dari semua barang yang ada (hylemorphisme)

Theodycea atau teologia naturalis (natural theology)

Merupakan konsekuensi terakhir dari penyelidikan filsafat, dengan menunjukkan sebab pertama dan tujuan terakhir; mencari berdasarkan kekuatan pikiran manusia sendiri bukti-bukti tentang adanya Tuhan, sifat-sifat-Nya, dan hubunganNya dengan dunia.

Tentang manusia dan dunia

Filsafat tentang manusia (philosophy of man)

(Juga sering disebut antropologia metafisika atau psikologia metafisika). Ini merupakan inti dan pangkalan dari seluruh filsafat: Orang mengetahui tentang "ada" itu dari adanya sendiri. Maka diselidiki apa kodrat (nature) manusia itu, bagaimana susunannya atas badan dan jiwa, bagaimana terjadinya pengetahuan, apa kehendak bebas, apa arti dan peranan keinderaan dan perasaan, apa arti kepribadian, dan sebagainya.

Kosmologia (philosophy of nature)

Mempersoalkan dunia material, susunannya, aturannya, mencari hakikat dari waktu dan tempat, gerakan, hidup, dan sebagainya.

Tentang kesusilaan

Etika atau filsafat moral (ethics)

Membentangkan apa yang baik, apa yang buruk, apa ukuran-ukurannya, bagaimana dan mengapa manusia terikat oleh aturan-aturan ke susilaan, bagaimana kita dipimpin oleh suara batin, bagaimana tujuan hidup dapat kita capai, dan sebagainya.

Etika sosial

Merupakan bagian dari etika yang sangat penting pula, taitu yang membicarakan norma-norma hidup kemasyarakatan (keluarga, Negara internasional).

Jumat, 22 Januari 2010

Bagaimana peranan profesi dalam menentukan kebijakan kesehatan

Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati berdasarkan pada hasil

lokakarya nasional pada tahun 1983, dan didefinisikan sebagai suatu bentuk

pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biopsiko-

sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga

dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses

kehidupan manusia. Oleh karena itu sifat pendidikan keperawatan juga

menekankan pemahaman tentang keprofesian.

Untuk menghasilkan seorang perawat profesional, harus melewati dua tahap

pendidikan yaitu tahap pendidikan akademik yang lulusannya mendapat gelar

S.Kep. dan tahap pendidikan profesi yang lulusannya mendapat gelar Ners

(Ns). Kedua tahap pendidikan keperawatan ini harus diikuti, karena keduanya

merupakan tahapan pendidikan yang terintegrasi sehingga tidak dapat

dipisahkan antara satu sama lain. Pada tahap akademik mahasiswa

mendapatkan teori-teori dan konsep-konsep. Mata kuliah pada tahap ini

terbagi menjadi kelompok mata kuliah yang sifatnya umum, mata kuliah

penunjang seperti mata kuliah medis yang secara tidak langsung menunjang

mata kuliah keperawatan dan mata kuliah keahlian berupa mata kuliah

keperawatan. Sedangkan pada tahap profesi mahasiswa mengaplikasikan teoriteori

dan konsep-konsep yang telah didapat selama tahap akademik.

Sebagai seorang perawat dalam dedikasinya untuk membantu dan menolong orang yang tidak sehat(sakit).sebagai perawat harus mampu menyelesaikan segala keluh kesah yang terjadi dengan pasien.dan sebagai perawat yang profesional mampu menentukan kebijakan-kebijakan dalam kesehatan.

Kebijakan yang merupakan produk dari suatu keputusan sedangkan kebijakan publik

adalah segala sesuatu keputusan yang bersangkut paut dengan kepentingan masyarakat.Kebijakan kesehatan merupakan pelayanan kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kebijakan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan diantara perawat dokter atau tim kesehatan lain yang satu dengan yang lain saling menunjang.Dalam keperawatan kesehatan masyarakat yakni perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat, terpadu, individu, keluarga.

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan. Tingkat pelayanan ini dapat meliputi, kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, penigkatan status gizi, kebiasaan hidup sehat, layanan prenatal, layanan lansia, dan semua kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan status kesehatan.

Perawat di haruskan ikut dalam pengmbilan kebijakan kesehatan, kita keyahui bahwa Perawat sudah banyak berperan dalam pembangunan Kesehatan di Indonesia, namun peran perawat tersebut tidak pernah diperhatikan apalagi dihargai secara khusus sebagai bagian dari upaya nasional, perawat sangat dibutuhkan selagi ada masalah dalam pelayanan kesehatan tetapi sering ditinggalkan dalam penetapan kebijakan kesehatan baik local maupun nasional, perlindungan terhadap perawat yang melakukan pelayanan sangatlah lemah yang berarti juga lemahnya perlindungan pada masyarakat yang mendapat pelayanan perawat.jadi di sini perawat ingin dedikasinya sebagai perawat di perhatikan agar dalam pelayanan kesehatan yang di berikan ke masyarakat dengan baik pula.

Yang kita ketahui bawa konsep kebijakan publik sehat didasarkan pada prinsip pelayanan kesehatan primer dalam mencapai tujuan sehat untuk semua dan kebijakan promosi kesehatan.
Prinsip kebijakan promosi kesehatan mencakup kebijakan multisektoral, ekologik, tanggung jawab dalam meningkatkan pilihan promosi kesehatan, melibatkan berbagai bidang, berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan peran serta masyarakat.

Jadi sebagai perawat dapat melayani kesehatan masyarakat dan perawat berhak di lindungi agar dalam proses kerjanya dapat berjalan dengan mudah agar tercipta status sehat itu sendiri.karena tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat (consumer satisfaction), melalui pelayanan yang efektif oleh pemberi pelayanan yang memuaskan harapan dan kebutuhan pemberi pelayanan (provider satisfaction), pada institusi pelayanan yang diselenggarakan secara efisien (institutional satisfaction). Interaksi ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras dan seimbang, merupakan paduan dari kepuasan tiga pihak, dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan (satisfactory healty care).
Oleh karena itu, ketika terjadi banyak perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan maka para pemimpin perawat harus berpartisipasi secara aktif dan proaktif untuk mencari jalan bagaimana mempengaruhi pengambil keputusan dalam sistem pelayanan kesehatan dan membuat untuk didengar suaranya oleh mereka. Para pemimpin perawat memiliki kapasitas kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan publik sepanjang mereka memiliki berbagai potensi kepemimpinan.

Kamis, 21 Januari 2010

sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan publik dalam kesehatan.

Kebijakan adalah produk dari suatu keputusan.

Kebijakan publik adalah segala sesuatu keputusan yang bersangkut paut dengan kepentingan masyarakat.

Infrmasi publik adalah segala sesuatu yang dapat dikomunikasikan dalam bentuk pernyataan lisan maupun tertulis oleh lembaga publik yang berwenang yang dapat di akses oleh masyarakat.

Sedangkan sehat dapat diartikan sebagai seluruh anggota tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Keterlibatan masyarakat ternyata bukan hanya tercapainya penguatan kapasitas dan skill partisipasi di tingkat civilsociety dengan segala indikator dan cerita suksesnya melainkan juga seberapa jauh kebijakan publik tersebut memihak kepada kepentingan masyarakat.untuk mencapai hasil di tingkat perubahan policy tersebut, diperlukan politica will dan perubahan kultur dari institusi pemerintahan itu sendiri serta respon positif atas pandangan yang berbeda-beda dari berbagai kalangan,masalahnya hasil yang ditinjau policy ini tidak selalu berakhir sukses dan terkadang tersimpan sebagai agenda advokasi dengan jalan cerita yang amat panjang dan melelahkan.partisipasi merupakan bentuk keterlibatan masyarakat baik secara langsung maupun todak langsung dilakukan secara lisan maupun tertulis dan pendapatnya dalam proses pengambilan kebijakan publik.

Prose kebijakan publik adalah tahapan kebijakan publik mulai per3ncanaan,penyusunan,implementasi dan monitoring serta evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan publik .harus kita akui dalam hal perencanaan kebijakn publik ada 4 masalah-masalah mendasar yang seringkali menjadi menjadi titik lemah dalam perencanaan kebijakan publik yakni ; pertama,lemahnya sinergisme dalam penyusunan kebijakn.kedua kerapkali sulit untuk merubah mind-set perumusan dan pelaksana program. Ketiga ,kurangnya perhatian serta kemampuan untuk menyusaun rencana kebijakan atau strategi yang bersifat makro.komprehensif serta berjangka panjang,keempat ,karena keterlibatan pemahaman dan kemampuan ,serinmgkali perumusan kebijakan dan perencanaan belum di dasarkan pada metedologi.

Konsep Kebijakn publik sehat didasarkan padaprinsip pelayanan kesehatan primer dalam mencapai tujuan sehat untuk semua dan kebijakan .promosi kesehatan.prinsi kebijakan promosi kesehatan mencakup kebijakan multisekyural,ekologik,tmggung jawab dalam meningkatkan pilihan promosi kesehatan ,melibatkan berbagai bidang ,berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan peran serta masyarakat. Sistem pelayanan kesehatan meliputi antara lain sistem pemberian asuhan keperawatan yang diberikan secara terus menerus sejak pertaama kaki pasien mengalami masalah masalah kesehatan sampai kepadaketika status kesehatan pasien dinyatakan pulih kembali.prose untuk memberikan pelayanan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu aksebilitas pelanan,kualitas pelayanan,dan sistem pembayaran yang di tetapkan.

Keterlibatan masyarakat dalam kesehatan masih kurang kesedarannya.contohnya :

1. Dlam kendaraan(angkot)yang penuh dan sesak udaranya masih saja penumpangnya merokok yang dapat merugikan banyak orang di sekelilingnya.

2. Kebanyakan di pedesaan masih menggunakan tradisi buang sampah di sembarang tempat misalnya, selokan, sungai bahkan sumur yang tidak terpakai lagi yang akibatnya ketika banjir akan menimbulkan penyakit.

Itu merupakan contoh kecil tapi membahayakan banyak orang .jadi, masyarakat harus perlu adanya kesadaran dan bertanggung jawab atas kesehatsan yang sehat itu seperti apa, karena semuanya juga untuk kepentingan dirinya sendiri dan kepentingan bersama. Mungkin dengan cara memberikan penyuluhan ke masyarakat biar sadar akan pentingnya kesehatan.